Replace This Text With Your Featured Post 4 Description. />
Tampilkan postingan dengan label Adventure. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Adventure. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Maret 2014

PETUALANGAN PERDANA DI KUALA LUMPUR, MALAYSIA.

Setelah 2 hari di Singapura pada postingan sebelumnya, liburan kami pun berlanjut ke negara sebelahnya lagi yaitu Malaysia, dengan agenda perjalanan kami, sebagai berikut :
Tempat menginap kami di Litlle India (recommended)

SELASA, 11 FEBRUARI 2014

  • 18.30 (waktu Malayasia)  : dari terminal 2 changi Airport, tibalah kami di Bandara LCCT Kuala Lumpur. di bandara saya menyempatkan diri untuk mengganti nomor cellular ke nomor lokal, untuk menghindari roaming International yang cukup besar.
  • 19.30  :  kami kedepan bandara untuk naik Aerobus seharga RMY 10 /orang menuju KL Sentral yang berjarak kurang lebih 1 jam perjalanan. KL Sentral merupakan pusatnya keberangkatan  transportasi di Kuala Lumpur baik Bus, MRT, KLIA  Ekspress dan Monorel.
  • 20.40 : tibalah kami di KL sentral, dari KL sentral kami berjalan kaki menuju M-Joy hotel yang sudah kami pesan sewaktu di  Indonesia melalui jasa PT. Nusatrip.com selama kurang lebih setengah jam berjalan kaki 
  • 21.20  : akhirnya tibalah kami di hotel. Pada awalnya saya pribadi ragu menggunakan jasa ini untuk memesan hotel, tapi setelah kami check in dengan menunjukan voucher yang dikirim lewat email ternyata jasa ini benar-benar akurat. kami sewa 2 kamar untuk yang laki-laki dan perempuan total Rp.2.200.000 untuk 2 kamar selama 3 hari dan tidak ada tambahan biaya lainnya. kami pun mandi dan bersih-bersih.
  • 21.45 : berhubung pada kelaperan, akhirnya kami keluar hotel untuk mencari makanan yang sesuai dengan selera kami sambil berjalan-jalan disekitar hotel... ooo ya hotel yang kami tempati berada persis ditengah-tengah little india. jadi kami harus terbiasa dengan aroma khas india, bahkan hotel yang kami tempati pun, acara TV kabelnya tentang India semua hahahaa jadi bener-bener serasa liburan ke India ini mah.
  • 22.00 : akhirnya kami dapet juga tempat makan yang pas dengan selera kami letaknya di ujung jalan brickfields little India dekat KL sentral. makanan yang disajikan lumayan banyak, kami pun memesan menu Nasi Goreng dan yang buat pun ternyata orang Indonesia asli Madura, dan rasanya pas sekali selera kami (hahahaa berhubung udah 2 hari ini ga ketemu nasi enak).
  • 22.30 : kenyang dengan makanan nasi goreng khas Indonesia seharga 5 ringgit, akhirnya kami memutuskan kembali ke hotel untuk istirahat dan mengisi tenaga untuk petualangan besok.
Batu Caves

Perjalanan menuju puncak gua
 RABU, 12 FEBRUARI 2014
  • 05.30  :  berhubung sekarang kamarnya udah pisah antara cew dan cow, jadi yang dikamar cow bangunnya siang mulu hahahaa... ooo yaa
  • 07.00  :  jam segini di Kuala Lumpur masih gelep lohhhh, kayak masih jam 5 subuh  waktu di Indonesia. kami pun sudah siap-siap untuk melanjutkan perjalanan kami, setelah semalaman kaki dan betis di kasih koyo ngilangin pegel hahahaha..
  • 07.15  : kami melakukan tugas wajib kami hingga selesai.
  • 08.00  : dari hotel kami berjalan kaki ke KL sentral dengan tujuan Batu Cave.
  • 08.10  : sampai di KL sentral tidak lupa untuk  membeli sarapan nasi bungkus untk dimakan di batu caves nanti.
  • 08.20 : untuk ke Batu Caves kita naik KTM Monorel seharga 2 ringgit one way dengan perjalanan selama kurang lebih 30 menit.
  • 09.00 :  tibalah diperhentian terakhir KTM monorel yaitu stasiun Batu Caves. Batu Caves sendiri merupakan tempat wisata umat hindu dimana terdapat banyak patung dewa-dewi orang hindu. dan puncaknya di Batu Caves kita harus menaiki 220 anak tangga untuk mencapai gua patung dewa-dewi di atasnya (ga akan seru kalo di batu caves kita ga menaiki tangga tersebut, tapi kalo yang merasa ga kuat jangan dipaksakan).  akhirnya dengan bermandikan keringat kami pun sampai di puncak gua yang didalamnya banyak patung dewa dewi yang menempel di dinding-dinding gua dan juga banyak umat Hindu yang sedang sembahyang di tempat tersebut.
  • 10.30  : sudah puas menikmati  Batu caves, kami pun kembali lagi ke stasiun batu caves untuk naik KTM ke KL sentral  dengan harga yang sama sewaktu pergi tadi.
  • 11.00  : tibalah kembali kami di KL sentral, dan berencana melanjutkan perjalanan kami ke Kota Putrajaya. tapi sayangnya banyak waktu terbuang di KL sentral gara-gara para wanita nya pada mau ganti kartu cellular seperti saya dan terhambat pula oleh petugas konter yang kurang ahli dalam menangani pekerjaannya.
  • 12.30 : akhirnya setelah selesai menunggu nomor cellular mereka yang akhirnya aktif juga,  kami pun bergegas menuju tiket KLIA Transit (sejenis monorel yang destinasinya terbatas) untuk pergi ke Kota Putrajaya seharga 9.50 ringgit /one way.
  • 13.00 : tiba di stasiun kota Putrajaya. Putrajaya merupakan pusat pemerintahan baru bagi negara Malaysia yang sangat tertata dan rapi sekali bangunan-bangunannya. Tujuan kami di putrajaya adalah Masjid Putra dengan menaiki bus Route L02 seharga 50 sen, kami di turunkan di halte komplek ABCDE. dan dari halte menuju masjid putra kita diharuskan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km. sebenernya jarak tempuh tersebut tidak terlalu jauh, hanya saja yang terasa sekali adalah teriknya sinar matahari, dan kami juga sempat makan siang di daerah perkantoran tersebut.
  • 13.35  : tibalah kami di masjid Putra, dan masjid yang berdiri megah diatas danau tersebut juga dikelilingi gedung-gedung pemerintahan yang sangat indah bak istana raja dan kami pun tidak menyia-nyiakan untuk berfoto ria.
  • 14.00 : berhubung kita sedang berada di Masjid, tidak ada salahnya kita sholat di masjid megah tersebut sekalian istirahat dan numpang minum 1 ringgit sepuasnya hahahaaha......
  • 15.00 : setelah mengembalikan tenaga dan berteduh di masjid kami pun harus kembali berjalan kaki lagi menuju halte ABCDE, tapi sukurlah sinar matahari tidak seterik pas pergi tadi.
  • 15.30 : tibalah kami dihalte dan menunggu bus yang akan mengantar kami kembali ke stasiun Putrajaya, dengan bus pulang ini juga kami bisa keliling dan melihat kompleks putrajaya yang sangat tertata  sekali bangunannya.
  • 16.00 : tibalah kami di stasiun Putrajaya dan menungu KLIA Transit datang untuk membawa kami kembali ke KL sentral dengan harga tiket yang sama sewaktu berangkat.
  • 16.35 : kami tiba di KL sentral, jujur saja saya pribadi sudah cukup lelah untuk hari ini, tapi para ibu-ibu masih belum puas kalo belum pergi ke wisata belanja, huftttttt akhirnya mau ga mau perjalanan kami pun berlanjut ke wisata belanja di Petaling Street.
  • 16.40 : untuk menuju ke Petaling street dari KL sentral kami naik Monorel Kelana Jaya dengan tujuan ke stasiun Pasar Seni.
  • 16.55 : tibalah kami di stasiun pasar seni, dan harus berjalan kaki sejauh 1,5 km ke jalan petaling. sudah saya duga sebelumnya, yang perempuan langsung semangat ngeksplor buah tangan di jalan tersebut. Petailing street seperti mangga duanya jakarta, kita harus pintar tawar menawar dengan penjual dan jangan takut menggunakan B. Indonesia karna penjual sana kebanyakan mengerti dengan bahasa kita.
  • 18.30 : Dari petaling street, wisata belanja pun berlanjut ke Pasar Seni yang jaraknya hanya 300 meter dari petaling street. dengan sisa-sisa tenaga yang ada para pria harus masih mengikuti para wanita wondersshopping ini untuk mencari kepuasan belanja mereka. sedikit info untuk yang mau belanja, harga di jalan petaling relatif lebih murah dibandingkan di Pasar Seni dengan kualitas barang yang sama.
  • 20.00 : akhirnya wisata belanja untuk hari ini selesai juga, dengan banyak bawaan para ibu-ibu dan sudah habisnya tenaga untuk berjalan, akhirnya kami memutuskan naik taksi untuk pertama kalinya, itu pun harus tawar menawar dulu sama supirnya hahahaha
  • 20.30 : sampailah kami di Hotel, mandi, kemudian langsung terkapar di atas tempat tidur...
  • 21.30 : kami memutuskan keluar untuk makan malam di KFC saja di samping hotel, dan habis makan sekali lagi para wanitanya mengajak keliling toko di sekita little india, sukurlah jam segini tokoknya udah pada mau tutup, jadi ga perlu berlama-lama di luar.
  • 22.15 : kembali ke hotel dan langsung tidur.
Di depan masjid Putra

Kantor Pemerintahan KL, di Putrajaya

KAMIS, 13 FEBRUARI 2014
  • 06.30 : Para pria baru bangun dari tidur setelah perjalanan melelahkan kemarin, dan siap untuk melanjutkan ketempat wisata lainnya.
  • 07.35 : kami membeli nasi lemak didepan hotel seharga 3 ringgit kemudian berjalan ke KL sentral untuk pergi ke Genting Highland.
  • 08.00 : tiba di basement KL sentral kami membeli tiket bus ke genting seharga 10.30 ringgit sudah termasuk tiket skywaynya one way.
  • 08.30 : akhirnya bus pun berangkat ke Genting dan memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dengan kondisi jalan menanjak seperti kita ke puncak Bogor.
  • 09.30 : tibalah kami di Genting Highland. Genting Highland merupakan tempat pusat perbelanjaan, hiburan dan kasino di atas gunung. dari stasiun genting tadi kita menaiki Skyway untuk menuju ke tempat tersebut dengan jarak tempuh 3,4 km. selama dalam perjalanan mata kita benar-benar di manjakan dengan keindahan pesona alam di bawah skyway. Salut untuk pemerintah Malaysia yang bisa mendirikan tempat wisata se indah dan secanggih ini, (seandainya pemerintah kita mencontohnya dan menerapkanya).
  • 09.45 : setelah perjalanan sejauh 3,4 km di atas skyway tibalah kami di genting, dimana gedung tersebut sepertihalnya mal2 megah  di Jakarta, banyak barang-barang branded dijual disana, tempat perjudiannya, dan dilantai dasarnya banyak tempat hiburan keluarga yang bisa di nikmati. Selama di Genting hanya mengitari tempat tersebut dan menikmati suasana disetiap sudut tempat tersebut.
  • 12.30 : setelah merasa bosan berjalan disekitar  genting kami pun memutuskan kembali ke KL sentral dengan menaiki skyway dan bus untuk pulang kembali dengan harga tiket yang sama.
  • 13.30 : tiba di basement KL sentral kami langsung naik ke lantai atas gedung untuk membeli tiket menuju KLCC, dengan menaiki monorel Kelana Jaya kami berangkat menuju stasiun KLCC.
  • 14.00 : tiba di stasiun KLCC. KLCC kepanjangan dari Kuala Lumpur City Centre, sebuah Mall besar dimana Menara kembar Petronas berdiri tegap di tengah-tengahnya. kami pun memanfaatkan waktu untuk bersantai dan berfoto di taman dalam mal KLCC  tepat dibawah menara petronas.
  • 15.30 : dari KLCC kami berjalan kaki menuju daerah Bukit Bintang.
  • 16.30 : dengan jarak tempuh kurang lebih 3 km dan memakan waktu hampir 40 menit tibalah kami di daerah bukit bintang. kata mbah google di bukit bintang banyak wisata kuliner dan wisata belanja murah disekitarnya, tapi setelah hampir 1 jam memutari daerah tersebut kami tidak menemukan tempat yang kami tuju, dan akhirnya tibalah kami di sebuah mall besar bernama lot 10 di bukit bintang, tapi setelah masuk harga yang ditawarkan jauh berbeda dengan petaling street, akhirnya 15 menit kemudian kami keluar kembali dan naik taksi kedua kalinya  menuju petaling street lagi (requestnya ibu-ibu, padahal pingin ke masjid jamek).
  • 18.00 : tiba di petaling street dan kaum hawa pun langsung berpencar entah kemana, kalo penulis pribadi hanya sekedar melihat-lihat saja dengan rio.
  • 19.00 : akhirnya selesai juga mencari apa yang mereka perlukan, dan kami pun naik taksi lagi ke hotel.
  • 19.30 : sesampainya di little india, bukannya kembali ke hotel tapi para shopaholic ini masih menyempatkan diri ke toko pakaian khas india, dan hampir 2 jam kami berada disana... (bener-bener dah nii orang)
  • 21.00 : akhirnya pencarian pun selesai, dan kami pun pulang menuju hotel.
  • 21.30 : sesampainya di hotel kami tidak kemana-mana lagi hanya didalam hotel saja mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa pulang dan mengurangi beban bawaan bagi yang pria agar terhindar dari biaya tambahan bagasi hahahaaha....
JUMAT, 14 FEBRUARI 2014
  •  07.30 : Kami dah siap bergegas menuju KL sentral untuk ke bandara LCCT, berhubung banyak sekali koper bawaan ibu-ibu akhirnya merekapun naik taksi untuk ke KL sentral, sedangkan saya dan rio cukup berjalan kaki karna taksi dah ga muat lagi penuh barang.
  • 08.00 : tiba di KL sentral kami pun membeli tiket aerobus seharga 10 ringgit dan menunggu bus datang untuk mengantar kami ke bandara.
  • 08.30 : bus pun berangkat menuju LCCT airport.
  • 09.30 : tiba di LCCT airport dan kami langsung check in.
  • 11.30 : pesawat berangkat lebih awal menuju Jakarta.
  • 12.30 WIB : tibalah kami di Bandara Sookarno Hatta Jakarta Indonesia.

Di dalam skywave menuju Genting

Gedung Genting Highland

Di taman depan menara Petronas, KLCC.

CATATAN PENTING SELAMA DI KUALA LUMPUR :
  • pertama kali tiba di Malaysia sebaiknya langsung beli perdana cellular dengan nomor lokal (hotlink card recomended) karena lebih murah untuk berkomunikasi ke Indonesia dibandingkan roaming kartu as,im3 atau xl dan jangan lupa mengaktifkan pula paket BBnya dan jejaring sosialnya.
  • sebelum mulai bepergian di Kuala Lumpur mintalah peta kota ke petugas hotel tempat menginap, biasanya mereka menyiapkan khusus untuk wisatawan asing yang menginap di hotel mereka, sedangkan di bandara sendiri tidak menyiapkan peta.
  • selama di Kuala Lumpur harus sering tahan emosi, karena kebanyakan penduduk lokal asli malaysia sangat keras tutur bahasa dan pengucapannya (mungkin udah tabiat mereka disana kali yahhh), seperti orang ngajak ribut, tapi ada juga yang ramah kok kalo ditanya baik-baik.
  • kalo mau melakukan tawar menawar barang, taksi atau apapun usahakan menggunakan bahasa melayu jangan bahasa inggris, karena kalo pakai b. inggris akan lebih mahal harga yang ditawarkan penjualnya.
  • jangan pernah membawa makanan atau melepas barang berharga kita di batu caves, karna kalo tidak para kera akan menghampiri kita dan merebutnya.
  • yang mau ke Putrajaya sebaiknya pagi hari.
Sekian dari saya dan Terima Kasih.......



PENGALAMAN PERTAMA TRAVELLING KE SINGAPURA

Depan Patung Merlion, di Merlion Park
Untuk pertama kalinya penulis melakukan travelling ke luar negeri bersama teman-teman kuliah yang terdiri dari Merry Wahyuni, Rini Gustina, bu Magdalena dan Rio Awaludin, dan kami sepakat travelling ini Temanya adalah Backpackeran walaupun mereka banyak duit untuk taksi, hotel mahal dan sebagainya, tapi berhubung mereka sedang jalan dengan saya maka Kaki mereka harus dijadikan andalannya saat ini hehehehehe.
Hanya berbekal pengetahuan di mbah google, saya membuat itenerary sebagai panduan kami selama berada di Singapura dan Kuala Lumpur.

Sebulan sebelum keberangkatan, kami mulai mencari tiket pesawat murah untuk ketempat tujuan kami, dan sukurlah waktu itu ada promo tiket pesawat murah dengan tujuan kami. tanpa pikir panjang lagi saya langsung booked tiket tersebut dan dapatlah kami berlima tiket untuk perjalanan kesana.

Berikut adalah aktifitas kami selama dalam perjalanan, dan semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu kawan lainnya yang berencana untuk berlibur di kedua tempat tersebut untuk pertama kalinya.

MINGGU, 9 FEBRUARI 2014  :
  • 15.00 WIB :  dengan tujuan pertama ke Singapura, kami berangkat dari bandara Soeta dan tiba di Singapore pada pukul 17.00 waktu setempat. Setibanya di Terminal 1 Changi Airport, kami menikmati dulu suasana yang ada didalam airport, kalo boleh dibilang kami lumayan betah berlama-lama di Changi, karena disana kami disajikan dengan fasilitas-fasilitas yang cukup menarik dan dapat menghilangkan lelah kami selama perjalanan tadi..
  • 20.00 waktu singapura :  kami memutuskan keluar dari airport, setelah melalui imigrasi kami menuju ke Stasiun MRT (sejenis kereta monorer). MRT merupakan alat transportasi andalan kami untuk mengelilingi Singapura, dan agar lebih mudah menggunakan layanan ini sebaiknya kalian membeli tiket kartu EZ-LINK , harganya SGD 14 dan sudah termasuk pulsa SGD 10 didalamnya. Jadi dengan kartu ini kita ga perlu repot-repot lagi ke counter tiket untuk menaiki MRT, tinggal scan kartu trus pulsa yang didalamnya terpotong secara otomatis.
  • 20.30  : kami sudah didalam MRT dengan tujuan stasiun Bugis, karena kami berencana akan mencari penginapan di sekitar daerah tersebut.
  • 21.00  : sesampainya di Stasiun Bugis, kami langsung naik ke atas stasiun yang ternyata sebuah Mall (lebih dikenal Bugis Junction), dan tepat di depan Bugis Junction itulah penginapan kami dengan biaya sewa SGD 210 perkamar untuk 5 orang selama 2 hari. 
  • 22.00  :  di Penginapan, kami bukannya istirahat tapi langsung menuju ke Bugis Street yang letaknya tepat persis di belakang Bugis Junction. Bugis Street merupakan tempat jual beli oleh-oleh khas singapura dengan harga yang lumayan miring, tapi sayang saat kami kesana sudah banyak pedagang yang menutup tokonya. dan akhirnya kami memutuskan kembali ke penginapan untuk istirahat.
Suasana di dalam MRT

Belanja Murah di Bugiss Street




SENIN, 10 FEBRUARI 2014 (waktu Singapura)  :
  • 05.00  : Kami sudah pada bergegas bangun dan siap-siap, kemudian sarapan roti yang  disediakan penginapan.
  • 07.00  : kami ke stasiun bugis untuk memulai perjalanan kami keliling singapura, dan tujuan kami pagi ini tentunya ke Merlion Park, yang merupakan simbol dari Singapura.
  • 07.10  : dari stasiun Bugis kami menuju ke stasiun Raffles Place. 
  • 07.20  : tiba di Rafles, kami keluar stasiun dan berjalan kaki mengitari Singapore River ke Merlion Park sambil berfoto-foto tentunya.
  • 07.35  : kami tiba di Merlion Park, sukurlah suasana di taman ini masih sepi pengunjung jadi kami bisa berfoto-foto dengan leluasa sambil menikmati pemandangan disekitarnya.
  • 08.20  : puas di Merlion Park dan pengunjung mulai ramai, kami melanjutkan berjalan kaki ke Marina Bay di seberang taman. cukup jauh juga perjalanan, tapi tidak terasa bagi kami karna canda tawa dan pemandangan diskitarnya yang bagus untuk berfoto-foto... hehehee....
  • 09.10 : hampir sejam berjalan kaki akhirnya sampai juga kami di Marina Bay Sand. tanpa rasa lelah dan malu  kami melanjutkan berfoto-foto ria didalam gedung tersebut. hahahaa,
  • 09.25 :  tidak lama kami ekspos wisata di Marina Bay, karena tempat ini seperti hal nya Mall di Indonesia dan barang yang dijual pun barang-barang branded, so ............
  • 10.00 : Dari Marina Bay perjalanan kami berlanjut ke Sentousa Island, dari stasiun Marina ke stasiun Dhoby Ghaut kemudian transit MRT menuju stasiun HarbourFront.
  • 10.25 : tiba di stasiun HarbourFront yang diatasnya adalah VIVO Mall city kami langsung naik ke  lantai 3 untuk melanjutkan perjalanan ke Sentousa Island.
  • 10.50 : Di lantai 3 Vivo Mall kami membeli karcis Express lewat ATM  menuju Sentousa Island seharga SGD 4 PP.
  • 11.10 : Di sentousa island, kami turun di Waterfront station untuk pergi ke Universal Studios tentunya. hanya berjalan 1 km dari stasiun, tibalah kami di Universal.
  • 11.15 : Tiket masuk ke Universal SGD 188, WOW kalian hitung saja kedalam kurs Rp. 1 SGD = Rp.9.800...  akhirnya kami memutuskan hany berfoto-foto didepan bola dunianya saja hahahahaha, kemudian melanjutkan lagi perjalanan ke beberapa stasiun yang ada di Pulau Sentosa tersebut.
  • 14.00 : puas mengelilingo pulau sentosa, kami melanjutkan perjalanan ke Little India, dari stasiun Habourfront naik MRT line ungu menuju Little India.
  • 14.20 : tiba di Little India, tujuan utama kami disini adala Mustofa Center, yang katanya pusat pembelian oleh-oleh murah di Singapore. Perjalanan dari stasiun Little India ke Mustofa lumayan jauh, dengan berjalan kaki, kami menyusuri wilayah tersebut yang kanan kiri berjejer toko-toko khas India. Aroma daerah ini pun sangat Khas, bagi yang tidak terbiasa seperti kami harus sering-sering menahan nafas apabila melewati toko-toko makanan khas India.
  • 14.40  : akhirnya tibalah kami di Mustofa Center, bagi yang perempuan langsung mengambil kereta dorong dan mengeksplor buah tangan yang akan dibawa sedangkan saya sama rio hanya menemani saja hahahahaa, sedikit Info untuk pembaca yang mau beli buah tangan, ternyata di Mustofa Center harganya lebih mahal dibandingkan di Bugis Street atau di toko emperan di sekitar little India... hehehee 
  • 16.30  : setelah Rini, Mbak Mer dan Bu Lena dapet buah tangan yang cukup untuk menambah bagasi mereka, kami pun melanjutkan perjalanan selanjutnya. Dari Mustofa center kami menuju ke Farrer Park, karena stasiun tersebut lebih dekat daripada harus kembali lagi ke stasiun Little India. 
  • 16.40  : dari stasiun Farrer Park kami ke stasium Outram Park dan transit monorer line hijau  menuju stasiun Bugis.
  • 17.20  : tibalah kami distasiun bugis dan lanjut ke penginapan untuk bersih-bersih dan menaruh barang belanjaan.
  • 18.30 : setelah mandi kami melanjutkan wisata belanja ke bugis streer, berhubung malam kemarin sudah tutup, maka malem ini kami pergi lebih sore. Dan disini lah saya mulai belanja buah tangan untuk keluarga dan teman-teman di Lampung. 
  •  20.30 : setelah dirasa cukup dengan hasil belanja, akhirnya saya dan rio pulang duluan ke penginapan meninggalkan 3 teman wanita kami yang masih sibuk wara wiri belanja yang entah kapan kelarnya. Berhubung tempat penginapan kami dengan bugis street jaraknya hanya 1 km, makanya mereka berani ditinggal.
  • 21.15  : ibu-ibu akhirnya pulang juga ke penginapan dengan membawa banyak sekali kantong.... hadeuhhh.............
  • 22.00  : berhubung ini malam terakhir di Singapura, kami memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar penginapan, kami juga melewati kampung arab yang jaraknya 2 km dari penginapan, sayang karena sudah malam banyak suasana di kampung arab sangat sepi.
  • 23.30  : kami kembali ke Penginapan untuk istirahat.
Perjalanan menuju Marina Bay dari Merlion Park

Depan Stasiun Sentosa, Vivo city mall, lt 3.




Depan Singapore River
SELASA,  11 FEBRUARI 2014
  • 05.00 :  seperti biasa kami selalu bangun lebih awal di banding wisatawan asing yang menginap disana, hehehee (udah kebiasaan), beres-beres, mandi kemudian sarapan roti dan jangan lupa bawa bekal roti untuk makan siang nanti.
  • 08.00 : berhubung hari terakhir waktu yang cukup mepet, kami hanya berjalan-jalan disekitar Bugis Junction saja, sambil menikmati hirup pikuk kota Singapura disekitarnya.
  • 10.30 : kami check out dari penginapan dan membawa barang-barang kami yang bertambah khususnya yang wanita menuju stasiun bugis.
  • 10.45 : dari stasiun Bugis kami naik monorer line hijau menuju Changi airport.
  • 11.40 : tibalah kami di Terminal 3 Changi Airport dan di changi airport pun kami menyempatkan diri untuk berkeliling airport mulai dari terminal 3, trus ke terminal 1, 2 dan kembali lagi ke terminal keberangkatan pesawat kami di terminal 3
  • 17.00 : kami siap melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur..................






Catatan Penting Selama di Singapore :
  • sebaiknya membawa bekal makanan secukupnya dari Indonesia seperti mie, roti, energen dan sejenisnya, karena makanan disini banyak yang tidak sesuai dengan lidah orang asli pribumi seperti kita baik dari rasa, aroma dan HARGA hahahahahaha.........
  • berhubung di changi airport ada tempat minum gratis, sebaiknya bawa botol sisa aqua kosong dari Indonesia untuk di isi (karna bisa dibuang kalo menuhin ruang tas ntar , sedangkan botol Tupperware sayang untuk dibuang). hahahaaa
  • Jangan lupa ambil Peta singapura di Changi Airport minimal 3 buah (untuk persiapan kalo hilang dan sisanya buat oleh-oleh juga bisa hehehehe).
  • Mau beli Oleh-oleh sangat disarankan belinya di BUGIS Street dibandingkan di Mustofa Center... percaya dehh....
  • Ikuti semua peraturan yang ada di negara tersebut, baik di stasiun, di mall, bahkan di jalan, karena banyak larangan dan denda bagi yang melanggarnya, meskipun turis asing. Singapore negara yang disiplin banget, jadi Hilangkan pola pikir "PERATURAN DIBUAT UNTUK DILANGGAR", karna negara ini ga berlaku dengan kata-kata tersebut. (pulang dari sana jadi kebawa rasa disiplinyaa, hehehe).
  • Tukar uang langsung di Indonesia dengan mata uang singapura, karena kalo tukar di singapura lebih mahall dan sebaiknya simpan juga uang dalam bentuk USD jangan Rupiah.
Sekian untuk di Singapura, kita lanjut di Kuala Lumpur di next chapter..

Universal Studio, Pulau Sentosa

Depan Marina Bay di Merlion Park

Minggu, 09 Juni 2013

Wisata Makam di Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar, dahulu disebut Ujungpandang.

 Provinsi Sulawesi Selatan terletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 45.764,53 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan.

Sulawesi Selatan merupakan tempat yang penulis kunjungi diawal tahun 2013 bersama dengan sahabat penulis, Ricky. Berbekal pengetahuan seadanya di google, kami mengunjungi provinsi ini untuk pertama kalinya pada bulan Maret.

Segala persiapan sudah kami rancang sebulan sebelum keberangkatan seperti memesan tiket pesawat PP, mencari penginapan murah, lokasi tempat wisata yang akan dikunjungi dan makanan khas yang wajib dicicipi disana.
di Benteng Fort Rotterdam
 Travelling ke Makassar tidak lengkap rasanya kalau belum mengunjungi Kab. Tanah Toraja, dari  situlah kami menyempatkan  waktu sehari untuk mengunjungi kabupaten yang penuh dengan wisata makan tersebut.

Di kota Makassar tidak banyak tempat wisata yang kami kunjungi, mengingat waktu yang sempit  dan juga cuaca yang tidak mendukung, hanya beberapa objek wisata khas saja, seperti Pantai Losari, Benten Fort Rotterdam  dan beberapa mall saja sekedar untuk berteduh dari derasnya hujan yang mengguyur Makassar  saat itu.
Desa Wisata dan Makan Kete  Kesu
Makan di Londa
Makam  di  Lemo
Sedangkan di Kab. Tanah Toraja, dalam waktu sehari dengan menggunakan jasa penyewaan Motor penduduk disekitar, kami bisa keliling kabupaten tersebut dan mendatangi beberapa tempat wisata makam seperti  Londa,  Lemo,  Kete  Kesu,  Kolam Alami Tilanga dan Desa Wisata Palawa.

Selasa, 21 Mei 2013

Wong Kito Galo di Sumatera Selatan

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

 Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya; pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika.

Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri China. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.

Menurut Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan pada 1926 menyebutkan, pemukiman yang bernama Sriwijaya itu didirikan pada tanggal 17 Juni 683 Masehi. Tanggal tersebut kemudian menjadi hari jadi Kota Palembang yang diperingati setiap tahunnya.

Sumatera Selatan merupakan provinsi kelahiran orang tua penulis tepatnya di Kecamatan Ogan Komering Ulu (OKU), jadi banyak sekali sanak famili saya yang bermukim di Provinsi ini baik di Kabupaten hingga ke kota Palembangnya.
Provinsi ini tidak asing bagi saya, karna sejak kecil saya sudah sering diajak keprovinsi ini,jadi hampir semua  tempat wisata yang telah penulis kunjungi baik seorangan ataupun dengan keluarga besar.

Beberapa tempat wisata yang tidak salahnya backpacker kunjungi apabila ke Provinsi ini, yaitu  :
  • Jembatan Ampera, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965 dan terbesar se-Asia Tenggara pada masanya. Jembatan ini menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Sebagai landmark, Jembatan Ampera memang diidolakan banyak wisatawan, arsitekturnya yang cantik serta beralaskan Sungai Musi, menjadi daya tarik wisatawan untuk berfoto. Keindahan Jembatan Ampera akan terasa sempurna saat malam hari. Puluhan lampu yang cantik akan menghiasi jembatan ini. Dijamin, Anda akan terpana dibuatnya.

Jembatan Ampera dimalam hari
  • Wisata Sungai Musi, merupakan pilihan tepat untuk anak muda nongkrong di taman  pinggiran sungai musi dimalam hari sambil melihat keindahan Jemabatan Ampera dan untuk di siang harinya kita dapat mengelilingi sungai musi menggunakan ketek (perahu kecil) yang disewakan pendudukan lokal.
  • Pulau Kemaro, jika datang ke pulau yang berada ditengah-tengah sungai Musi ini, nuansa Tionghoa terasa begitu kental, cocok untuk salah satu destinasi yang bisa kita kunjungi menjelang Imlek mendatang. Hal ini bisa dilihat dari adanya pagoda besar dan klenteng. Selain itu, Pulau ini juga punya pohon cinta dan makam Siti Fatimah, mantan putri Raja Palembang.
Pagoda besar di Pulao Kemaro
  • Benteng Kuto Besak (BKB), merupakan bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Adanya di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, atau sekitar 1,5 km sebelah barat laut Jembatan Ampera. Selain gedung tua yang masih megah, wisatawan sudah pasti bisa menyaksikan indahnya Sungai Musi, karena Benteng Kuto Besak berada di tepiannya. Saat sore hari, pemandangan makin indah. Sunset yang berkilauan di permukaan sungai terlihat makin sempurna dengan hiasan Jembatan Ampera di dekatnya.
  • Gelora Sriwijaya, tidak ada salahnya mengunjungi Palembang dengan mampir ke Gelora sriwijaya ini, gelora yang sedang dihebohkan karena kasus korupsi ini bisa dijadikan tempat wisata menarik untuk melihat indahnya bangunan-bangunan sarana olahraga didalamnya.
  • Hutan Wisata Punti Kayu, kawasan hutan pinus yang ditata menjadi taman dan dilengkapi dengan berbagai sarana rekreasi keluarga dan arena bermain anak-anak serta toko cinderamata.
  • Masjid Agung,  salah satu peninggalan Kesultanan Palembang yang dibangun oleh Sultan Machmud Badaruddin I pada tahun 1740, Kawasan di sekitar Masjid Agung ini dulunya merupakan ibukota kerajaan Islam Palembang.
Masjid Agung kebanggan wong kito galo
  • Museum Sultan Machmud Badaruddin II, yang menghadap ke Sungai Musi berada di sebelah Barat dari ujung Utara Jembatan Ampera. Bangunan museum ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1823 di lokasi bekas istana Sultan Palembang yang hancur karena serangan pasukan Belanda.
  • Beberapa mall besar sebagai tempat kunjungan untuk menghabiskan waktu seperti PIM, PS, PTC.
Sebagai penutup postingan ini satu hal yang membuat saya kagum dengan daerah ini, yaitu bahasa daerah palembang digunakan sebagai sbahasa percakapan sehari-hari oleh orang dimanapun berada ditempat ini.

Keajaiban Ujung Timur Pulau Jawa

Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukota terletak di Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.476.757 jiwa (2010). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera Hindia(Pulau Sempu dan Nusa Barung).

Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.

Penulis mengunjui provinsi ini di akhir tahun 2012 kemarin beserta rombongan ynati dkk, yang memang tujuan perjalan kami waktu itu adalah Aound of Java, dan ujung timur dari pulau jawa ini pun tidak luput dari target kunjungan kami. 

Alun-Alun Kota Batu
 Tidak banyak tempat wisata yang kami kunjugi di provinsi ini, tapi setidaknya kami pernah menginjakan kaki di setiap sudut provinsi ini, seperti Kota Batu, Kota Malang, Madura, Surabaya bahkan sampai ke beberapa kabupaten yang kami lewati.

Di Kota Batu merupakan kota diatas gunung yang indah dan sejuk udaranya, menginap di kota ini semalam sebenernya masih kurang cukup sehingga kami tidak bisa menikmati tempat wisata yang terdapat didalamnya,  Kota batu hanya sebagai tempat persinggahan kami hanya untuk melepas lelah dan istrahat dari perjalan panjang.
Walau hanya semalam, tetapi kami menginap di pusat kota Batu dekat alun-alun kota sehingga kami bisa menikmati keindahan Kota Batu dimalam hari.
Menikmati malam di alun-alun Kota batu
 Di pagi hari kami melanjutkan perjalanan ke kota Malang, dan mencari sajian khas kota Malang yang terkenal yaitu keripik apel. Puas mengitari  Malang kamipun melanjutkan perjalanan pulang melewati kota Surabaya dan tidak pula kami mampir melewati Jembatan Suramadu dan numpang makan siang di kota Madura.Untuk melewati jembatan Suramadu pengendara dikenakan biaya Rp.30.000 permobil.
Alun-Alun Kota Malang
Setelah puas memutari Surabaya kami melanjutkan perjalan pulang kami ke Bandar Lampung melewati Jalur Pantura, sungguh  perjalanan yang melelahkan dan menyenangkan.
Jembatan Suramadu kebanggaan orang Jatim
Kabarnya masih banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi di Provinsi ini, dan itu membutuhkan waktu yang cukup serta biaya yang besar pula, dan semoga impian untuk mengunjungi tempat wisata lainnya dapat terwujud dilain hari.



Jawa Tengah dan tempat wisatanya


Secara administratif, Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota. Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri atas 545 kecamatan dan 8.490 desa/kelurahan.
Menyusul otonomi daerah, 3 kabupaten memindahkan pusat pemerintahan ke wilayahnya sendiri, yaitu Kabupaten Magelang (dari Kota Magelang ke Kota Mungkid), Kabupaten Tegal (dari Kota Tegal ke Slawi), serta Kabupaten Pekalongan (dari Kota Pekalongan ke Kajen).

 Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah abangan.

Penulis pribadi sudah 4 kali mengunjungi provinsi ini, pertama kali pada tahun  2009 seorang diri hanya berbekal tiket promo menuju kota semarang dari Bandar Lampung, kedua bersama keluarga tepatnya mengunjungi keluarga saudara ipar di Kabupaten Tegal di tahun 2012, ketiga pada saat liburan lebaran ditahun yang sama, yang memang sengaja kami sekeluarga berniat untuk merayakan hari raya lebaran ditempat besan di Tegal dan kunjungan terakhir di akhir tahun  2012 kemarinbersama rombongan Yanti dkk, melintasi daerah cilacap dan sekitarnya.

Tidak banyak tempat wisata yang saya kunjungi  di provinsi ini mengingat tempat ini bukan salah satu tempat tujuan wisata favorit di pulau jawa,  tapi setidaknya saya pribadi sudah pernah mengintari provinsi ini bersama teman-teman atau keluarga dimulai dari cilacap, kebumen, wonogiri dan memutar kembali sampai ke Brebes.




Adapun beberapa tempat wisata yang pernah saya kunjungi ditempat ini, yaitu  :
  • Objek Wisata Air Panas Guci, berlokasi di desa Guci Bumijawa Tegal, menyajikan keindahan alam pegunungan yang sejuk, serta hamparan tanaman strawberrydisepanjang jalan, juga memiliki tempat pemandian air hangat langsung dari pegunungan guci yang berdampingan dengan air terjun yang sangat dingin membeku.
  • Pantai Alam Indah, salah satu pantai dipinggiran kota Tegal yang berpasir hitam nan panas tanpa adanya pohon-pohon yang sejuk disekitarnya, bukan refrensi yang tepat untuk dikunjungi.
  • Pasar Setono Pekalongan, yaitu pesat belanja batik khas pekalongan dengan harga grosir.
  • Alun-Alun kota Tegal, Brebes, Cilacap. 
Pemandian Air Panas Guci
 Mungkin dilain waktu saya akan mengunjungi kembali proivinsi ini sekedar untuk mengunjungi tempat wisata yang belum sempat saya kunjungi. Amien.


Minggu, 19 Mei 2013

Pesona Wisata Alam Khas Jawa Barat

 Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten dan DKI Jakarta di barat. Jawa Barat beribu kotakan Bandung.

Sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebondan Kabupaten Kuningan dituturkan bahasa Jawa dialek Cirebon, yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kecamatan Tarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi) dan Kota Depok bagian utara dituturkan Bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah JABOTABEK (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.

Jawa Barat merupakan provinsi yang kaya akan tempat wisatanya, saya pribadi sudah berkali-mengunjungi provinsi yang luas ini, baik dari kota hingga ke pedesaannya. Banyak tempat wisata alam yang wajib dikunjungi para backpacker apabila berniat ke provinsi ini, 

Telaga Warna, Bogor
adapun beberapa tempat yang telah saya kunjungi bersama kawan-kawan yang mempunyai waktu berkunjung bersama saya selama ini, yaitu sebagai berikut  :
  • Kawasan Puncak Bogor, merupakan kawasan yang tidak luput dari kemacetan di akhir pekan dengan cuaca yang sejuk lebih baik menggunakan Motor untuk mencapai tempat ini agar tidak lama dalam kemacetan jalan.
  • Telaga Warna Bogor, masih di daerah Puncak bogor. Telaga warna merupakan pilihan pas untuk menikmati kesejukan danau yang tenang dikelilingi hamparan kebun teh disekitar tempat wisata ini.
  • Air Terjun Curug Cilember Bogor, perlumendaki selama 2 km untuk mencapai air terjun ini, walau terasa lelah tapi akan langsung terobati melihat bahkan bisa mandi di air terjun yang super dingin ini.
  • Taman Wisata Matahari Bogor, merupakan tempat wisata perbukitan yang menyajikan keindahan alam bogor dan terdapat pula beragam  permainan keluarga didalamnya, Pas banget buat liburan keluarga.
Taman Wisata Matahari Bogor
  • Air Terjun Curug Panjang Bogor, tidak berbeda jauh dengan air terjun cilember, menyajikan air terjun besar yang dingin dan sejuk untuk mandi.
  • Kebun Raya Bogor, berada dipusat kota Bogor yang menyajikan beragam tanaman-tanaman yang dirawat dan tertata rapi. (tapi sayang banyak dijadikan tempat orang pacaran disetiap sudut pohonnya hahaha)
  • Kompleks IPB, Komplek perkuliahan mahasiswa Institut Pertanian Bogor. (ga beda jauh dengan Kompleks Jalan Baru UNILA)
  • Gunung Tangkuban Perahu, kita dapat melihat keindahan sepuluh kawah yang letaknya berdekatan. Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas, merupakan tiga kawah Gunung Tangkuban Perahu yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Untuk menuju kawah-kawah itu, kita dapat berjalan kaki melewati jalan setapak dengan jarak tempuh antarkawah yang tidak begitu jauh.
  • Danau Kawah Putih, Bau belerang akan langsung menyambut kita begitu tiba di tebing kawah ini, menjadikannya sajian yang tak terpisahan ketika mengagumi kawah berwarna hijau muda yang dikelilingi pasir putih serta riak air dalam kawah yang bertabur asap tipis. (harus sedia Masker)
  • Pantai Pangandaran, pantai lepas berpasir hitam  yang panas dan tidak terlalu bagus untuk dinikmati diwaktu libur.
  • Green Canyon (Cukang Taneuh), tempat olahraga air bagi kalian yang suka dengan tantangan, yaitu body rafting hampir 2 jam diterjang arus sungai Cijulang yang diapit tebing-tebing tinggi nan menakjubkan. Wajib dikunjungi bagi para backpacker (sebaiknya mengunjunginya di musim Kemarau agar menikmati keindahan alam dan air yang bening)
Body Rafting, Green Canyon.
  • Cihampelas, tempat wisata belanja dipinggiran jalan.
  • Gedung Sate Bandung, merupakan kantor Gubernur Jabar (lumayan untuk koleksi poto)
  • Museum Konferensi Asia Africa, berada dijalan Asia Afrika yang menyajikan bangunan gedung tempo dulu.
  • Paris Van Java, tempat nongkrong anak muda Bandung, (Branded punyaa niii)
  • Wisata Mall Bandung, sekedar  menghabiskan waktu selama di Jawa Barat tidak ada salahnya mengunjungio Mall-Mall besar yang ada di provinsi tersebut.

Jawa Barat memang merupakan tempat liburan yang tidak pernah bosan untuk dikunjungi,  dan semoga kedepan bisa berkunjung lagi kesana. Amien

Eksotisme Keindahan Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia.

 Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil ke dua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah terparah akibat bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada medio Oktober-November 2010.

Yogyakarta sering dijadikan tempat tujuan rekreasi bagi anak sekolah diseluruh sumatra, mengingat banyak sekali tempat wisata bersejarah berdiri tegak diu provinsi ini.
 Penulis pribadi terhitung sudah  4 kali mengunjungi provinsi yang dipegang Sultan Hamengkubuwono X tersebut.
Didepan air terjun yang mengering di Kaliurang
Kunjungan pertama kali saat usia 15 tahun, pada waktu kunjungan StudyTour bersama teman-teman MAN 1 Bandar Lampung kelas dua.
Yang kedua,  pada usia 17 tahun bersama 2 keluarga besar saya dengan Pak Maryadi yang asli orang Yogya yang mengundang kami untuk singgah di desanya.
Kunjungan ketiga, di tahun 2012 kemarin pada saat libur lebaran yang kunjungan ini bener2-benar diluar dugaan. karna pada waktu lebaran saya sekeluarga hanya bertujuan lebaran di Kota Tegal tempat besan adek ipar, tapi secara tidak sengaja saya pribadi memutuskan untuk liburan ke Yogya seorang diri dengan manggunakan Bus dari  kota Semarang ke Yogyakarta dan di Yogya sudah ada sahabat saya Ricky yang sedang libur lebaran di tempat sanak familinya.
Kunjungan terakhir, saya bersama mbak Yanti (temen Kuliah S2) beserta teman-temannya yang sengaja  menyewa 1 mobil pribadi untuk liburan mengelilingi Pulau Jawa. dan Jogjakarta menjadi salah satu kota yang wajib kami singgahi selama operjalanan touring kami.
Foto bersama Heni, sepupu Ricky didepan makam mbah Marijan, Lereng Gunung Merapi
 Beberapa tempat wisata yang telah saya kunjungi, dan bisa dijadikan refrensi para backpacker apabila berniat berkunjung kesana, yaitu  :
  • Candi Borobudur, adalah candi Budha terbesar di abad ke-9 yang berukuran 123 x 123 meter yang dibangun oleh Raja Samaratungga, kerajaan Mataram Kuno keturunan Syailendra. 
Didepan candi Borobudur di akhir tahun 2012
  • Candi Prambanan, Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter, berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

  • Pantai Parangtritis, Pantai yang penuh mitos didalamnya dimana pantai parangtritis merupakan kerajaan dari Ratu Pantai Selatan “ Nyi Roro Kidul” sosok gaib yang merupakan penguasa laut selatan, walaupun begitu pantai ini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal. tapi sayang terakhir penulis mendatangi tempat ini tidak seindah dan terawat  pada masa SMA dulu.
  • Keraton Yogyakarta.  Keraton Yogyakarta tidak hanya menjadi tempat tinggal raja, namun juga menjadi penjaga nyala kebudayaan Jawa. Di tempat ini Anda dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya tetap dilestarikan di tengah laju perkembangan dunia.
Mencoba melewati 2 pohon keramat sambil menutup mata di alun-alun kraton Yogya
  • Kota Gede,  merupakan saksi bisu dari tumbuhnya Kerajaan Mataram Islam yang pernah menguasai hampir seluruh Pulau Jawa. Makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam, reruntuhan tembok benteng, dan peninggalan lain serta kerajinan perak bisa kita temukan di Kotagede.

  • Wisata Alam Kaliurang,  Menikmati pesona alam di ujung utara Yogyakarta. Bersentuhan dengan udara sejuk dan meresapi suasana romantis ala nyonya dan meneer Belanda tempo doeloe di Kaliurang yang terletak di kaki Gunung Merapi.

  • Jalan Malioboro. bagi yang mencari oleh-oleh khas Jogja, jangan sampai ketinggalan mengunjungi jalan padat ini, karna disepanjang jalan kita akan menemukan PKL yang menjajahkan barang-barang khas Jogja dengan harga murah tergantung lihainya tawar menawar kita yah.
  • Pasar Beringharjo, terletak di ujung jalan Malioboro, pasar tradisional ini menawarkan seluruh perlengkapan keraton, batik murah khas Yogyakarta.
  • Museum Benteng Vredeburg, tidak jauh dari pasar Beringharjo, museum ini bisa dijadikan tempat wisata sejarah alternatif untuk menikmati peninggalan kesultanan Yogyakarta
Hari terakhir di kota Yogya di liburan lebaran
  • Tugu Jogja, tidak lengkap rasanya mengunjungi Yogya kalo belum berfoto ria di tugu  Yogya ini.
  • Lereng Gunung Merapi, sisa letusan gunung merapi pada tahun 2010 meninggalkan banyak kenangan bagi yang merasakannya sehingga pemerintah setempat menjadikan lereng gunung ini sebagai tempat wisata alam yang eksotis untuk dikunjungi.
  • Musium Gunung Merapi, terletak di Sleman ini sebagai wadah menambah wawasan pengetahuan alam kita tentang gunung merapi, maka tempat ini wajib kita kunjungi.

Foto bersama keluarga Mas Johan (sepupunya Ricky) didepan Replika Gunung Merapi 

Itulah beberapa tempat wisata yang pernah saya kunjungi selama berlibur ke Provinsi Keraton tersebut, dan tidak menutup kemungkinan penulis akan datang lagi kesana untuk mengunjungi tempat wisata yang belum sempat didatangi.